Bengkalis –  Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ( Musrenbangdes ) merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ( stakeholder ) desa guna merumuskan usulan-usulan program yang menjadi prioritas dengan mengacu kepada RPJMDes yang telah ada.

Seperti halnya desa-desa lain diseluruh Indonesia, Desa Pedekik juga telah melakukan musrenbangdes tahun 2015 untuk merumuskan program pembangunan yang menjadi prioritas tahun depan pada 5 Februari kemarin.

Acara dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di aula gedung serbaguna desa Pedekik. Hadir dalam musrenbang tersebut perwakilan-perwakilan dari SKPD Pemda Bengkalis sebagai narasumber yang memberikan masukan dan arahan.

Dalam sambutannya Bapak Roni Effriadi selaku Kasi PMD Kec. Bengkalis sekaligus mewakili Camat Bengkalis mengatakan agar masyarakat tidak bosan-bosannya mengusulkan program-program yang ada di desa kepada pemerintah walaupun Musrenbangdes merupakan program rutin tahunan.

Beliau juga memberikan apresiasi positif kepada pemerintah desa Pedekik dimana program pembangunan di Pedekik sudah lumayan bagus. Apalagi Pedekik sudah  punya website sistem informasi sendiri. Dan hal seperti ini perlu lebih di tingkatkan lagi.

Pemerintah desa Pedekik dalam Musrenbangdes tahun 2015 ini telah merumuskan dan mengusulkan beberapa program prioritas terutama pembangunan infrastruktur, peningkatan sektor pertanian, pemberdayaan masyarakat dan SDM.

Untuk infrastruktur, masyarakat desa Pedekik sangat mengharapkan sekali kepada pihak SKPD terkait di lingkunganPemda Bengkalis agar bisa mewujudkan usulan prioritas yang sudah tertuang di RKPDes, yakni peningkatan aspal hotmix jalan Subrantas menuju jalan KHA. Rasyid Pedekik. Dimana kondisi jalan utama tersebut saat ini sudah cukup memprihatinkan. 

Selain itu pemerintah desa juga sangat mengharapkan kepada pihak Pemda Bengkalis untuk bisa memberikan perhatian di sektor pendidikan yang ada di desa Pedekik. Karena di Pedekik banyak terdapat lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yang jumlah siswanya lumayan banyak namun fasilitas pendidikannya masih sangat minim. Baik itu bangunan fisik maupun fasilitas penunjang lainnya.

Dibidang pemberdayaan keluarga dan perempuan, pihak pemerintah yang di wakili oleh kantor pemberdayaan perempuan Bengkalis menghimbau kepada masyarakat agar bisa menyampaikan hal-hal yang menjadi masalah bagi perempuan dan anak-anak di lingkungan keluarga kepada SKPD terkait guna untuk di tindak lanjuti dan menjadi perhatian pemerintah.

Acara musrenbang yang berakhir sekitar pukul 17.00 Wib tersebut cukup memberikan nilai positif bagi masyarakat desa Pedekik, karena masyarakat merasa sedikit puas bisa menyampaikan langsunng aspirasinya kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis, walaupun hal itu tidak menjadi keputusan mutlak di tingkat atas Pemda Bengkalis. ( pdk )