Pedekik – Guna meningkatkan kualitas para pengelola kegiatan pembangunan di desa, pemerintah desa Pedekik mengadakan kegiatan pelatihan kepada perangkat desa serta kelembagaan yang terkait langsung dengan pembangunan pada Rabu (20/09/2017).

Acara yang diadakan di aula gedung pertemuan desa Pedekik itu di ikuti oleh para perangkat desa, LPMD, anggota BPD serta para Pendamping Desa selaku praktisi pembangunan, khususnya Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Pembangunan di desa. Baik TPK Desa maupun TPK dana P3ID Kabupaten.

Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh wakil ketua BPD bapak Syaifuddin mewakili kepala desa pada pukul 14.00 Wib. Dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang pengelolaan pembangunan yang disampaikan oleh narasumber dari Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Bapak Yan Noveri, ST.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Pedekik Drs, Jansuar disela-sela pelatihan mengingatkan agar pelatihan ini bukan hanya sekedar kegiatan formalitas. Tetapi beliau berharap benar-benar mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga para peserta mampu mendalami dan menguasai seluk-beluk dan system pengelolaan pembangunan di Desa.

Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber oleh peserta yang terkait dengan pengelolaan pembangunan di desa. Baik yang sifatnya pengelolaan administrasi maupun teknis dilapangan. Karena walaupun sudah ada juknis yang diatur melalui peraturan bupati, ternyata masih banyak juga terdapat kekurangan sehingga menjadi polemic.

Namun begitu, Narasumber Yan Noveri, ST menjelaskan bahwa yang harus di ingat bagi TPK desa diantaranya transparansi kegiatan pembangunan.

“Kita sebagai Pengelola kegiatan pembangunan di desa  harus punya mindset yang professional. Kegiatan pembangunan di desa tidak bisa kita samakan dengan system proyek kabupaten. Jadi mari kita belajar merubah mindset. Janganlah berpikir untuk mencari keuntungan dalam mengelola proyek desa. Karena pola kegiatan pembangunan di desa dititikberatkan kepada system swakelola,” terang Yan Novesri, ST.

Beliau juga menjelaskan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan, diharapkan bisa di musyawarahkan di desa. Sehingga hasil pembangunan desa nantinya benar-benar berdayaguna, berkualitas dan maksimal.

“Jika ada permasalahan-permasalahan, kita juga sangat berharap manfaatkan pendamping desa yang ada. Silahkan bertanya dan konsultasi. Karena memang itulah tugas pendamping di tempatkan di setiap desa,” lanjut Noveri.

Dengan kegiatan ini kita berharap pola pengelolaan pembangunan di desa kita akan semakin maju dan professional. Sehingga dana desa yang demikian banyak itu betul-betul bisa dimanfaatkan se efisien mungkin. (pdk)